Berita

Kemenkumham Bali Mencatat Ada 4180 WN Jepang Tinggal di Bali

Kemenkumham Bali Mencatat Ada 4180 WN Jepang Tinggal di Bali

Jumat, 16 Juli 2021
Penulis: Muhammad Fijar Sulistyo
Editor: Achmad Nur Saleh

Kepala Kantor Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Wilayah Bali Jamaruli Manihuruk mengungkapkan saat ini ada 4.180 orang asing asal Jepang yang tinggal di Bali. Sejauh ini Imigrasi belum mencatat perlintasan ada warga Jepang keluar dari Bandara Internasional Ngurah Rai.

"Terkait adanya informasi tentang beberapa warga Jepang yang meninggalkan wilayah Indonesia, sesuai data untuk wilayah Bali ada 4.180 WN Jepangdi Bali, tapi sampai saat ini belum ada kabar apakah mereka benar-benar meninggalkan Bali," ungkap Jamaruli pada Jumat (16/7/2021).

Ia mengatakan dari jumlah 4.180 warga negara Jepang yang ada di Bali, belum ada yang melakukan keberangkatan melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
"Karena di Bali ini kan punya bandara Internasional yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai jadi belum ada penerbangan keluar masuk dari/ke Bali," katanya.

Menurut Jamaruli, jika seandainya ada WN Jepang yang pergi meninggalkan Bali, maka hal tersebut tidak tercatat di Imigrasi Bali karena mereka akan melakukan penerbangan domestik menuju ke Jakarta.

Adapun rinciannya, yang tercatat di Kantor Imigrasi Ngurah Rai sebanyak 1.735 orang WN Jepang di antaranya 906 orang sebagai pemegang Izin Tinggal Kunjungan (ITK), 698 orang pemegang Izin Tinggal Terbatas (ITAS) dan 131 orang pemegang Izin Tinggal Tetap (ITAP).

Selanjutnya, di Kantor Imigrasi Denpasar sebanyak 2.412 orang WN Jepang di antaranya 1.168 orang pemegang ITK, 991 pemegang ITAS dan 253 pemegang ITAP. Sementara di Kantor Imigrasi Singaraja mencatat ada 33 orang WNA asal Jepang, di antaranya tiga orang pemegang ITK, 20 orang pemegang ITAS dan 10 orang pemegang ITAP.

Pernyataan Kakanwil Kemenkumham Bali ini menanggapi ramainya berita pemulangan WN Jepang oleh Pemerintahnya karena alasan menjalani vaksinasi di negaranya.

Terakhir diperbaharui 17 Januari 2024