Berita

Pelajari Pengembangan Ekosistem Digital, Ditjen Imigrasi Gaet Menkes dan Tokopedia

Pelajari Pengembangan Ekosistem Digital, Ditjen Imigrasi Gaet Menkes dan Tokopedia

JAKARTA – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bagikan wawasan dan pengalamannya dalam transformasi sistem kesehatan Indonesia kepada jajaran keimigrasian, Kamis (19/01/2023). Pada hari kedua pelaksanaan Rapat Evaluasi dan Konsolidasi Nasional (REKN) dalam rangka Hari Bhakti Imigrasi Ke-73, Ditjen Imigrasi menggandeng narasumber berpengalaman di bidangnya untuk menjadi rujukan transformasi digital menyeluruh di Imigrasi. Penggalakan digitalisasi sistem kesehatan terintegrasi terjadi semasa Pandemi Covid-19, di mana tuntutan untuk kategorisasi kondisi kesehatan masyarakat sangat mendesak. Kemenkes menginisiasi Platform Integrasi dan Standardisasi Bernama SATUSEHAT, sebuah platform yang mendorong interoperabilitas data di seluruh ekosistem sektor kesehatan sehingga dapat bermanfaat secara lebih luas dan menghasilkan dampak optimal. “Indonesia juga telah mengeluarkan sertifikat vaksinasi internasional sesuai dengan standar WHO yang dapat terbaca oleh negara lain melalui kode QR. Beberapa data yang terdapat pada sistem tersebut antara lain nomor serial unik, QR Code, nama, NIK, nomor paspor, tanggal lahir, tipe vaksin dan lainnya,” jelas Budi. Sementara itu, Kepala Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah, Hilmi Adrianto menyampaikan bahwa pihaknya berupaya melakuan percepatan digitalisasi layanan publik. Beberapa program yang dikenal luas yaitu pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) secara elektronik melalui aplikasi Tokopedia dan program kartu prakerja. “Dalam prosesnya, Tokopedia menjalankan best practices seperti kolaborasi antar stakeholders (sinergi antara pihak pemerintah dan swasta), digital literacy yang mencakup keterampilan, keamanan, etika dan budaya digital, end-to-end service yaitu layanan yang terintegrasi dengan berbagai ekosistem pendukung serta keselarasan antara kebijakan dan regulasi terhadap perkembangan ekosistem digital,” pungkas Hilmi. Melalui kegiatan yang diselenggarakan secara hybrid ini, diharapkan board of directors, kepala kantor hingga petugas imigrasi memiliki pemahaman dasar sebelum akselerasi menuju ruang digital terintegrasi.

Terakhir diperbaharui 17 Januari 2024