Mulai 1 Oktober 2025, seluruh penumpang internasional WAJIB deklarasi kedatangan melalui Platform All Indonesia. Klik untuk info lebih lanjut

Kegiatan

Imigrasi Luncurkan SOPAP Kemudahan Pemeriksaan Keimigrasian di Kapal Pesiar

Imigrasi Luncurkan SOPAP Kemudahan Pemeriksaan Keimigrasian di Kapal Pesiar

Jakarta, 9 Desember 2025 – Direktorat Jenderal Imigrasi terus berkomitmen melakukan transformasi pelayanan keimigrasian melalui inovasi digital. Salah satu terobosan strategis terbaru adalah pengembangan SOPAP (Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemeriksaan) dalam kegiatan Immigration on Shipping (IOS), yang secara khusus dirancang untuk mempermudah, menyederhanakan, dan menstandarkan proses pemeriksaan keimigrasian di pelabuhan laut.

Inovasi ini hadir sebagai respon terhadap kompleksitas pemeriksaan terhadap berbagai jenis kapal, mulai dari kapal penumpang, kapal kargo, kapal pesiar hingga yacht, yang selama ini belum memiliki pedoman teknis yang kontekstual dan berbasis tipologi pelayaran. Melalui SOPAP ini, Imigrasi kini memiliki instrumen yang terstruktur, terukur, dan terintegrasi dengan lintas instansi, sejalan dengan standar global seperti UNCLOS dan IMO-FAL.

“SOPAP kegiatan IOS bukan sekadar dokumen teknis, tetapi menjadi kerangka kerja operasional digital yang mencakup alur pemeriksaan, pembagian peran, dan penggunaan perangkat digital seperti passport reader, biometric scanner, dan aplikasi perlintasan keimigrasian (APK) secara real-time,” ujar Ridwan Arifin, Project Leader Aksi Perubahan PKP Imigrasi 2025.

Pengembangan SOPAP ini juga memperhatikan aspek human resource dan infrastruktur. Pelabuhan laut yang menjadi TPI (Tempat Pemeriksaan Imigrasi) akan diperkuat dengan SDM profesional yang memiliki kompetensi teknis, bahasa asing, serta etika pelayanan. Selain itu, akan dibangun portal informasi digital multibahasa yang dapat diakses oleh WNA, kru kapal, dan agen pelayaran sebagai bagian dari transparansi layanan publik.

Dengan adanya SOPAP, proses pemeriksaan keimigrasian di pelabuhan laut menjadi lebih efisien, akuntabel, dan ramah pengguna, mendukung target strategis menuju pelayanan imigrasi kelas dunia serta menjaga kedaulatan negara di jalur pelayaran internasional.

Terakhir diperbaharui 09 Desember 2025