Berita

Imigrasi Depok Sosialisasi WNA Gelap kepada Stakholder, Lurah dan Para Pelaku Usaha

Imigrasi Depok Sosialisasi WNA Gelap kepada Stakholder, Lurah dan Para Pelaku Usaha

Imigrasi kelas IIB Kota Depok menggelar Sosialisasi Keimigrasian 2019 di Ballroom Hotel Margo, Depok, Rabu (26/6/2019).Peserta terdiri dari Stakholder, Lurah, dan pemilik tempat penginapan. Mereka diberikan informasi tentang antisipasi orang asing gelap.

Kabid Intelejen dan Penindakan Keimigrasian Kanwil Jawa Barat, Wisnu Pranowo mengatakan kegiatan ini dilaksanakan rutin setiap tahun dengan mendekatkan Imigrasi dengan para Stakholder.

“Tujuan dari acara ini adalah Imigrasi Depok memberikan sosialisasi informasi terkait antisipasi peredaran WNA ilegal di sekitar lingkungan tempat tinggal. Jika menemukan WNA yang mencurigakan segera laporkan ke kami,” ujarnya kepada Poskota usai acara didampingi Kasi Intelejen Penindakan Keimigrasian Kota Depok Sukri Martin dan Kasubsi Intelejen Imigrasi Depok, Mas Djoko.

Selain itu para pelaku usaha yaitu pemilik tempat usaha penginapan, hotel, maupun apartemen, termasuk juga perwakilan mahasiswa asing di Depok , lanjut Wisnu, dapat memberikan pemahaman dan antisipasi pelanggar orang asing di Depok.

“Dimana Imigrasi Depok terpilih sebagai salah satu kantor Imigrasi Kanwil Provinsi Jawa Barat dan unggulan wilayah yang terintegritas serta bebas korupsi dapat memberikan masukan kepada masyarakat terhadap peredaran WNA ilegal,” tambahnya.

Sementara itu berdasarkan data para pengungsi WNA yang ada di Depok sekitar berjumlah 160 orang.

“Rata-rata pengungsi berasa dari WNA Afganistan. menetap dengan menyewa tempat tinggal dan mewajibkan mengisi buku laporan dari imigrasi sebagai data kegiatan aktifitas di wilayah,” ujarnya. “Untuk wilayah Jawa Barat pengungsi ada di hampir semua kabupaten. Depok menjadi salah satu yang paling banyak warga pengungsi.”

Terakhir diperbaharui 17 Januari 2024