Berita

Kanada mempercepat proses visa untuk menarik tenaga asing bidang teknologi (4)

Kanada mempercepat proses visa untuk menarik tenaga asing bidang teknologi (4)

Ethan Baron, San Jose Mercury News

Hugo O’Doherty, partner-pendiri Moving2Canada.com dan para karyawannya melihat situasi saat ini sebagai anugerah.

“Hasil seperti ini bagaikan telah mengerahkan semua tenaga dan upaya, kemudian kami jadikan sebagai potensi bisnis,” kata O’Doherty. “Kalian akan melihat lebih banyak lagi orang yang pindah dari Bay Area ke Kanada dalam beberapa bulan dan tahun ke depan.”

O’Doherty melihat lalu lintas situsnya sejauh ini telah melesat dua kali lipat dalam setahun belakangan, dan kebanyakan pengunjung situs Move2Canada.com adalah para tenaga kerja teknologi. Dalam forum diskusi yang terhubung dengan situs, “Anda lihat bahwa alasan orang-orang tersebut keluar dari AS adalah Presiden Donald Trump, walaupun sebagian dari mereka memang ada juga yang sejak awal berniat akan pindah,” kata  O’Doherty.

Karthik Ravindran, insinyur di Google Software, pemegang visa H-1B, beserta istrinya mengajukan permohonan penduduk tetap di Kanada akhir tahun lalu, setelah pemerintahan Trump melarang pasangan tenaga kerja asing untuk bekerja. Dia memperoleh izin menetapnya dalam empat bulan.

“Sayangnya, saya rasa di sini menerapkan sistem yang lebih adil jika dibandingkan dengan sistem di AS,” ungkap Ravindran.

Saat PM Kanada Justin Trudeau mengunjungi Bay Area di awal tahun ini, dia menolak mengatakan jika kebijakan imigrasi Trump telah membantu Kanada dalam memperoleh tenaga kerja asing yang terampil. Trudeau justru menekankan investasi perusahaan-perusahaan AS di Kanada, termasuk investasi SalesForce sebesar 2 miliar dolar AS dan rencana investasi AppDirect, perusahaan teknologi dari San Fransisco, yang akan menambah 300 lapangan pekerjaan di Kanada untuk lima tahun ke depan. Google dan Facebook juga telah mendirikan kantor-kantor di Kanada, bersama dengan Amazon dan Microsoft.

Microsoft, contohnya, akhir-akhir ini mengumumkan rencana investasi sebesar 570 juta dolar AS untuk mengembangkan kantor-kantor mereka di Kanada—dari kelompok tim insinyur di Vancouver ke riset kecerdasan buatan dan laboratorium pengembangan di Montreal, dan kantor di Toronto yang menjadi kantor pusat mereka di utara perbatasan AS.

Terakhir diperbaharui 17 Januari 2024