Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan
Direktorat Jenderal Imigrasi
Kantor Imigarsi Kelas II Nunukan kembali memulangkan 108 orang ke Malaysia, terdiri dari 86 warga negara (WN) Malaysia dan 22 warga negara Indonesia yang sudah mendapatkan jaminan dari keluarganya di Malaysia. Mereka diberangkatkan ke Tawau, Malysia melalui pelabuhan Tunon Taka, Kabupaten Nunukan menggunakan kapal Feri MV Francis Express, pukul 10:00 Wita, Kamis (23/04).Kepala Seksi Lalu Lintas dan Izin tinggal Keimigrasian, kantor Imigrasi Nunukan, Nugraha Agustian Syahputra mengatakan, Imigrasi Nunukan hanya sebatas memfasilitasi pemulangan sebagaimana permintaaan Konsulat Negara Malaysia di Pontianak, Kalimantan Barat. "Sesuai surat Konsulat Malaysia, pemulangan berjumlah 108 terdiri 86 orang warga Malaysia dan 22 warga negara Indonesia (WNI),” ujarnya.
Keberadaan 22 WNI yang ikut dalam rombongan pemulangan telah mendapat persetujuan Konsulat Malaysia. Mereka adalah laki-laki dan perempuan yang memiliki jaminan dari suami ataupun istri atau keluarga di Malaysia.Kejadian ini serupa dengan pemulangan tanggal 5 April 2020 yang jumlahnya sebanyak 98 orang terdiri 83 orang warga Malaysia dan 15 WNI yang memiliki surat jaminan menetap di wilayah Malaysia.“Ada warga Indonesia dapat jaminan tinggal di Malaysia, mereka biasanya menikah dengan warga disana atau memiliki keluarga yang bisa menjamin,” jelasnya.
Semua WN Malaysia dan WNI yang dipulangkan baru tiba di Nunukan menggunakan KM Thalia, sebagian dari mereka usai menjelesaikan perjalanan lawatan atau melancong mengunjungi keluarga di Sulawesi.Paska pandemi Virus Corona (Covid-19) dan diberlakukanya lockdown, Pemerintah Malaysia telah pemulangkan 202 orang lebih warganya dari Kabupaten Nunukan (Indonesia), jumlah tersebut belum termasuk warga Indonesia yang ikut dipulangkan.“Selama lockdown, ada 3 kali Konsulat Malaysia meminta Imigrasi Nunukan pemulangan warganya yang tertahan di Nunukan,” tuturnya.
sumber : https://www.niaga.asia/imigrasi-nunukan-pulangkan-108-orang-ke-malaysia/
Terakhir diperbaharui 17 Januari 2024
