Sejak dua minggu, terakhir permohonan untuk pembuatan atau perpanjangan paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Banda Aceh jumlahnya menurun drastis.
Biasanya melayani 150 orang/ hari, kini turun menjadi 20 hingga 30 orang/ hari.
Hal ini akibat dampak merebaknya virus corona akhir-akhir ini di berbagai negara.
Kepala Imigrasi Kelas I Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Banda Aceh, Azwar Anas menyampaikannya kepada Serambinews.com, Rabu (18/3/2020).
“Jumlah permohonan paspor sudah turun sejak dua minggu lalu, sebelumnya normal-normal saja. Artinya masyarakat sudah mengurangi untuk bepergian ke luar negeri. Malaysia dan Singapura sudah lockdown, termasuk Arab Saudi juga," katanya.
Selama ini, dikatakan, rata-rata masyarakat Aceh mengurus paspor untuk pergi ke Malaysia, dan Arab Saudi melaksanakan umrah dan haji.
Meskipun begitu, Azwar mengatakan pihaknya tetap membuka layanan seperti biasa di Kantor Imigrasi, mulai pukul 08.00- 16.00 WIB.
Pihaknya juga membuat jadwal kepada pegawai, sehingga tidak semuanya masuk kantor, melainkan sebagian bekerja dari rumah.
“Intinya layanan kepada masyarakat tetap berjalan seperti biasa. Hanya pegawainya saja dikurangi, mereka bekerja dari rumah, kemudian besoknya gantian dengan pegawai lainnya. Jadi seperti sistem piket dan untuk absen sekarang juga melalui aplikasi,” kata Azwar.
Dikatakannya, hal tersebut sudah mulai diberlakukan sejak Selasa (17/3/2020) hingga 31 Maret 2020 sambil melihat perkembangan ke depan.
Menurut Azwar, sistem piket atau shift yang diberlakukan itu, bertujuan untuk menjaga keselamatan dan kesehatan pegawai serta meminimalisir terjangkitnya virus corona. (*)
Terakhir diperbaharui 17 Januari 2024