Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan
Direktorat Jenderal Imigrasi
Pagi ini Dirjen Imigrasi Jhoni Ginting melantik dan mengambil sumpah bagi 27 petugas imigrasi yang akan menduduki jabatan pengawas dan administrator di lingkungan Direktorat Jenderal Imigrasi pada Rabu (15/7). Jumlah ini hanya sebagian kecil dari total keseluruhan 398 petugas imigrasi yang menjalani proses mutasi dan promosi ke seluruh satuan kerja imigrasi di Indonesia.
Dalam amanatnya, Dirjen Imigrasi mengimbau kepada para pejabat yang baru dilantik untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Para Direktur dan Pimpinan di Ditjen Imigrasi telah memikirkan sistem dan pelayanan kita untuk lima hingga lima belas tahun ke depan.
“Dalam paradigma demokrasi modern, tanpa dukungan masyarakat saya ragu institusi ini akan berhasil dalam menjalankan tugasnya,” ujarnya.
Dalam pesannya kepada para pejabat yang baru dilantik, Jhoni menekankan agar para pejabat baru tidak ragu-ragu dalam mengambil keputusan bagi instansi. Dia juga mendorong seluruh pejabat untuk menerapkan prinsip learning by doing dan doing by learning di setiap lini penugasan.
“Jangan takut dan ragu dalam mengambil setiap keputusan karena saya selalu berada di belakang saudara. Akan tetapi jangan sampai ada penyalahgunaan wewenang dan jabatan,” tegasnya.
Untuk menguatkan integritas para pejabat yang baru dilantik, Jhoni mengajak para pejabat imigrasi agar tunduk dan patuh pada hukum yang berlaku. Jhoni juga mengatakan bahwa seluruh pejabat imigrasi harus siap dihukum jika melanggar aturan yang ada.
“Pilihannya hanya hitam dan putih, tidak ada yang abu-abu. Supaya kita bisa menjalankan profesi dengan baik,”
Kementerian Hukum dan HAM RI memutasi 398 petugas imigrasi untuk menduduki jabatan pelaksana, administrator dan pengawas. Mereka akan disebar di 125 Kantor Imigrasi, 13 Rumah Detensi, dan 33 Kantor Wilayah Kemenkumham di seluruh Indonesia.
Terakhir diperbaharui 17 Januari 2024
