Christopher Elliot
Ron Williams ingin tahu kapan akan aman untuk dapat berwisata lagi.
Tidak sekarang. Berusia 72 tahun, dia termasuk kelompok rentan terhadap infeksi Covid-19. Tapi walaupun dia bukan kelompok rentan, perjalanan macam apa yang dapat dilakukan?
“Aku dan istriku suka bersantai di pinggir kolam renang, mengunjungi museum dan berbelanja,” kata Wiliam, seorang manager bank yang tinggal di Ocala, Florida. “Semua aktivitas ini sangat dibatasi dan beresiko.”
Dia menambahkan, “Saya tidak yakin kapan kami dapat melakukan perjalanan lagi.”
Pertanyaan William sudah menjadi hal yang umum. Waktu sekarang lah di mana banyak warga Amerika Serikat mulai memikirkan tentang liburan, liburan musim semi bahkan liburan musim panas selanjutnya. (Bagi yang tidak melakukan perjalanan di musim panas ini, mungkin sudah mulai berencana untuk melakukannya tahun depan).
Bill McIntyre, juru bicara Global Rescue, jasa respon medis dan keamanan bagi pelancong, mengatakan survei internal anggota organisasi mengindikasikan kesiapan untuk kembali ke jalan. “Mayoritas pejalan sudah memiliki rencana untuk pergi ke suatu tempat di dalam negeri pada akhir tahun dan mayoritas mengatakan mereka akan melakukan perjalanan ke luar negeri di suatu waktu pada 2021,” kata McIntyre.
Ahli kesehatan menyarankan untuk tetap berada dekat dengan rumah. Manisha Juthani, seorang spesialis penyakit menular di Yale University School of Medicine, mengatakan setidaknya untuk saat ini seseorang yang ingin mengambil libur satu atau dua minggu sebaiknya melakukan staycation atau perjalanan darat. “Saya pribadi tidak merekomendasikan perjalanan jauh dari rumah,”katanya.
Juthani mengatakan sarannya didasari sifat novel coronavirus yang sangat mudah menular. Wabah terus terjadi di seluruh negara, sebagian dikarenakan orang – orang melakukan perjalanan. Satu tanda aman untuk melakukan perjalanan apabila test positivity rate di tempat tujuan sekitar 1 persen.
“Apabila kita dapat mendorong turun rata – rata di semua tempat di Amerika sekitar 1 persen, mungkin kita dapat melakukan perjalanan dengan resiko membawa virus yang sangat rendah. Itu merupakan satu – satunya cara kita dapat berpergian aman sebelum tersedianya vaksin.”
Tentu saja, banyak warga Amerika sudah berpergian, dengan kehati – hatian.
“Satu tren yang terlihat adalah peningkatan perjalanan dengan mobil dan peningkatan yang jelas orang berpergian dengan kendaraan wisata dengan keluarga mereka,”ujar Dale Bratzler, Kepala Covid-19 Universitas Oklahoma.
Tapi bagaimana dengan terbang? “Perjalanan dengan pesawat pasti lebih aman sekarang dibandingkan dengan awal pandemi,” kata Bratzler. “Namun, penularan jelas terdokumentasi selama penerbangan. Apabila kamu melakukan perjalanan dengan pesawat, pastikan selalu memakai masker sejak tiba di bandara sampai dengan kamu meninggalkan bandara di tempat tujuan.” (Tr/AA)
Sumber : Washington Post
Terakhir diperbaharui 17 Januari 2024