Direktorat Jenderal Imigrasi
Kementerian Hukum dan HAM
BANDUNG - Mengawali masa jabatan Jhoni Ginting sebagai Direktur Jenderal Imigrasi, pada hari ini (Rabu,06/05/20) memberikan pengarahan kepada seluruh Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah, Kantor Imigrasi, Perwakilan Imigrasi di Luar Negeri, dan insan imigrasi lainnya melalui teleconference. Di tempat yang berbeda, pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat, Kepala Divisi Keimigrasian Heru Tjondro dan Kepala Bidang Perizinan dan Informasi Keimigrasian Sutrisno mengikuti kegiatan pengarahan di ruang rapat Divisi Keimigrasian. Mengawali arahannya, Jhoni memperkenalkan diri dan menyapa semua partisipan yang mengikuti kegiatan teleconference dari berbagai tempat. “Saya harus menyesuaikan dengan kultur yang ada di sini. Dengan mempertahankan kultur yang baik dan memperbaiki kultur yang kurang baik” Sapa Jhoni.
Mengenai maraknya penyebaran COVID-19, Jhoni memberikan arahan agar memperhatikan WNI yang kembali ke Indonesia. “Memberikan perhatian kepada Pekerja Migran Indonesia dan WNI yang pulang dari malaysia, Arab Saudi, dan negara lai untuk tetap diperiksan dengan standar prosedur kedatanganan COVID-19” ungkap Jhoni. Jhoni juga memberikan arahan untuk melakukan penegakan hukum “Memang hukum itu kaku tetapi orang yang melaksanakan penegakan hukum itu harus fleksibel sehingga akan muncul keadilan. Wasdakim harus fleksibel kalau kita menegakkan hukum
dengan tegas, lugas sehingga muncul rasa keadilan maka akan timbul apresiasi dari masyarakat untuk mendapat dukungan dari masyarakat.” Tutur Jhoni
Jhoni melanjutkan dengan menawarkan pembinaan karir kepegawaian dengan membuat Pra-Baperjakat. dengan mengusulkan tiga nama dengan melampirkan riwayat hidup Dan karir masing-masing.
“Maka kalau sudah di bentuk kita akan buat pola jenjang karir imigrasi sampai seorang pejabat imigrasi menjadi Kepala Divisi” Kemudian Jhoni meminta partisipan menyampaikan masukannya. Yang satu diantaranya JFT Analis Keimigrasian Utama Ronny F Sompie yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Jenderal Imigrasi. Dalam kesempatan ini Ronny mengatakan "Saya setuju dan sangat mendukung sekali program Dirjenim mengenai baperjakat agar dapat mengisi jabatan yang kosong di imigrasi. Pola baperjakat ini akan menjadikan semuanya menjadi transparan dan jelas untuk seluruh pegawai"
Setelah meminta masukan dari beberapa peserta yang mengikuti teleconference, Jhoni juga menanyakan keadaan Atase Imigrasi Kedutaan Besar dan Konsul Imigrasi Konsulat Jenderal yang berada di negara asing. Dan sebagian insan imigrasi yang berada di negara asing mengatakan keadaan di negara tempat mereka bertugas keadaan berangsur membaik. (Red/Foto:Agies)
Terakhir diperbaharui 17 Januari 2024
