Selasa, 9 Maret 2021
Penulis: Muhammad Fijar Sulistyo.
Editor: Ade Irma Stefi Ulil Amri
Bengkulu (9/3) - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bengkulu melalui Divisi Keimigrasian menggelar Rapat Koordinasi Pengawasan Orang Asing (Rakor TIM PORA) Tingkat Provinsi Bengkulu di Hotel Mercure Bengkulu pada Selasa (9/3). Rapat Koordinasi ini membahas isu keimigrasian aktual di Provinsi Bengkulu serta pengenalan e-LAPKOR. Apa itu e-LAPKOR?
Kepala Divisi Keimigrasian Kemenkumham Bengkulu Dudi Iskandar menjelaskan Aplikasi Elektronik Pelaporan dan Koordinasi atau disingkat e-LAPKOr merupakan aplikasi yang berfungi sebagai media pertukaran informasi antar instansi terkait yang tergabung dalam keanggotaan Tim Pengawasan orang Asing Tingkat Provinsi. Aplikasi ini, kata Dudi, diperlukan dalam rangka pengawasan Orang Asing di Provinsi Bengkulu pada saat pandemi Covid-19 dan juga dapat diterapkan setelah pandemi Covid 19.
" Aplikasi ini kami implementasikan supaya koordinasi Timpora terus berjalan dengan adanya terobasan yang mengarah kepada pemberdayaan teknologi informasi dalam sistem kerja Timpora di masa pandemi Covid-19," jelas Dudi.
Rakor dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bengkulu Imam Jauhari, Kepala Divisi Keimigrasian Dudi Iskandar, Kepala Divisi Administrasi Johan Manurung Kepala Divisi Pemasyarakatan Ika Yusanti, dan 25 (dua puluh lima) orang Anggota TIMPORA dari berbagai instansi seperti Polda,Danrem,BNNP, BINDA, Kesbangpol, Disnaker,DisDukcapil,Kanwil Kemenag, Kantor KPP Pratama,LanAL,DPMPTSP, kantor KKP dan Bea Cukai.
Dalam laporannya, Kepala Divisi Keimigrasian Dudi Iskandar selaku Ketua Panitia pelaksana Rakor TIMPORA menyampaikan bahwa rapat ini merupakan koordinasi agar pelaksanaan tugas pengawasan orang asing di Wilayah Provinsi Bengkulu dapat berjalan secara optimal dan tepat sasaran sehingga terwujud sinergi pengawasan orang asing.
“Tujuan diadakan rapat ini adalah terciptanya efisiensi pelaksanaan tugas atau pencapaian sasaran, mengingat koordinasi merupakan penyatuan gerak dari seluruh potensi dari masing-masing unit organisasi atau dari organisasi yang berbeda fungsi agar secara benar benar mengarah pada sasaran yang diharapkan bersama guna memudahkan pencapainnya secara efektif dan efisien," ujar Dudi.
Terakhir diperbaharui 17 Januari 2024