Selasa, 9 Maret 2021
Penulis: Muhammad Fijar Sulistyo
Editor: Ade Irma Stefi Ulil Amri
Palembang (9/3) – Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Palembang Azwar Anas menargetkan pendirian 2 (dua) Unit Kerja Keimigrasian (UKK) di wilayah kerjanya. Dua UKK ini akan didirikan di Kota Prabumulih dan Kabupaten Musi Banyuasin. Anas mengatakan paling lambat akhir tahun ini kedua UKK tersebut akan dioperasikan.
Tadi pagi Anas mendampingi Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan Herdaus beserta jajaran untuk melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kota Prabumulih terkait rencana pembentukan UKK di Kota Prabumulih. Rombongan Imigrasi ditemui langsung oleh Walikota Prabumulih Ridho Yahya didampingi Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan MHD. Yusuf Arni, HS dan perwakilan dari DInas PUPR bertempat di ruang kerja Walikota Prabumulih.
“Pada pertemuan tadi kami mendapatkan kepastian hibah tanah 5 ribu meter persegi yang sudah terbit sertifikat atas nama Kantor Imigrasi Palembang untuk dibangun UKK Prabumulih. Sambil menunggu pembangunan, UKK akan beroperasi di bekas rumah dinas DPRD,” jelas Anas.
Anas menambahkan bahwa permintaan pendirian UKK Kota Prabumulih telah disampaikan pada 2019, namun karena belum ada kepastian terkait lahan dan anggaran, maka baru sekarang pihaknya menghadap Walikota. Selain hibah tanah dan bangunan, Kantor Imigrasi Palembang juga memperoleh kepastian bahwa Pemkot setempat menganggarkan 800 juta untuk renovasi rumah dinas untuk UKK sementara.
“Setelah ini Dinas PUPR akan berkunjung ke kantor imigrasi untuk membahas lay out dan kebutuhan sarpras UKK,” tambah Anas.
Selain Kota Prabumulih, Anas juga sedang menjajaki kesepakatan dengan Pemkab Musi Banyuasi untuk pendirian UKK setempat. Anas telah bertemu dengan Sekda Musi Banyuasin dan jajaran serta telah memperoleh kepastian hibah tanah dan anggaran 2 Miliar rupiah untuk renovasi dan pembangunan.
“Seminggu lalu kami sudah bertemu. sudah bahas layout serta meninjau tanah dan rumah. Alasan pembangunan UKK di kedua tempat ini sama yaitu karena permintaan Pemda mengingat banyak haji dan umroh, serta adanya beberapa perusahaan gas, batubaran dan perkebunan sawit yang banyak mempekerjakan TKA,” ungkap Anas.
Sambil menunggu pembangunan UKK, Anas menambahkan bahwa Kanim Palembang akan secara rutin menggelar pelayanan paspor kolektif Eazy Passport di dua wilayah tersebut mengingat jauhnya jarak ke kantor imigrasi yang memakan waktu 2,5 jam dan 4 jam perjalanan.
“Harapan kami semoga dengan UKK ini kami bisa memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat di Kota Prabumulih dan Musi Banyuasin,” ujar Anas.
Terakhir diperbaharui 17 Januari 2024