Penulis: Ajeng Rahma Safitri
Editor: Muhammad Fijar Sulistyo
Kementerian Hukum dan HAM RI sukses menggelar acara pembagian bingkisan bantuan sosial kepada masyarakat di 33 provinsi dan ASN Kemenkumham yang terdampak pandemi Covid-19 pada Kamis (27/07/2021). Acara bertajuk Kumham Peduli, Kumham Berbagi yang diselenggarakan secara hybrid ini dihadiri langsung oleh Menteri Hukum dan HAM RI (Menkumham) Yasonna H. Laoly, Wakil Menteri Hukum dan HAM RI (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej serta jajaran Pimpinan Tinggi di Selasar Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum. Pada waktu yang sama, pejabat dan pegawai seluruh Kantor Wilayah Kemenkumham serta Unit Pelaksana Teknis (UPT) se-Indonesia bergabung melalui aplikasi Zoom dan Live Streaming, baik di kantor maupun kediaman masing-masing.
Acara dibuka dengan penyerahan secara simbolis dana sosial senilai 700 juta Rupiah oleh Menkumham kepada tujuh Kantor Wilayah Kemenkumham di Pulau Jawa dan Bali, yang diwakili oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta. Selanjutnya, bantuan secara simbolis diberikan kepada perwakilan ASN dan perwakilan masyarakat terdampak pandemi Covid-19 yang hadir di lokasi tersebut.
Dalam sambutannya, Menteri Yasonna menunjukkan perhatian khusus kepada masyarakat dan ASN yang terdampak pandemi. “Untuk mengurangi beban masyarakat terdampak, pemerintah melakukan banyak upaya bantuan sosial, seperti pemberian obat-obatan, subsidi untuk UMKM, dan sebagainya. Dalam konteks ini, Kemenkumham ingin memberikan sebagian dari yang kita miliki untuk masyarakat dan anggota ASN Kumham melalui program Kumham Peduli, Kumham Berbagi.”, ujarnya.
Ia melanjutkan, Kemenkumham mengalokasikan sebagian anggaran dan fasilitas yang ada guna meringankan kesulitan masyarakat yang diakibatkan Covid-19. “Kita melakukan realokasi anggaran yang diprioritaskan untuk penanganan Covid-19. Kemudian Gedung milik Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual di Tangerang juga sedang disiapkan untuk menjadi tempat isolasi mandiri. Koordinasinya dilakukan oleh Sekjen dengan Satgas Covid-19 dan Pemerintah Daerah setempat.”, tutur Menkumham.
Memasuki sesi dialog interaktif Menkumham dengan para koordinator wilayah serta perwakilan masyarakat setempat, terjadi sebuah momen mengharukan yang tak terduga. Nurhayati, seorang warga di Desa Babakan, Tangerang, menitikkan air mata ketika menyampaikan kesan dan pesannya kepada Yasonna Laoly. “Terima kasih, Pak, bantuannya sangat bermanfaat untuk keluarga saya karena suami saya sekarang tidak punya pekerjaan. Ini juga sangat bermanfaat untuk masyarakat di tempat saya.”, ucapnya diiringi isak.
Pada kesempatan yang sama, ribuan kilometer dari Tangerang, Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus, hadir bersama Kepala Kanwil Kemenkumham Nusa Tenggara Timur. Ia menyampaikan apresiasi terhadap program yang telah banyak membantu masyarakat di wilayahnya. “Atas nama rakyat Belu, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya Kepada Kemenkumham yang sudah berbagi untuk masyarakat Belu. Saya bersama perwakilan masyarakat mendoakan agar Menteri dan jajarannya tetap terlindungi.”, tandasnya. Ia juga berharap, kerja sama dalam hal PAS Lintas Batas yang sangat membantu masyarakat untuk melintasi perbatasan dapat diperluas.
Melalui program bantuan sosial yang dikoordinasikan oleh Sekretaris Jenderal ini, tercatat Kemenkumham memberikan total bantuan sosial sebanyak 46.614 paket. Paket bantuan diberikan kepada masyarakat di seluruh Indonesia, yang terdiri atas 43.558 kepala keluarga yang terdampak langsung pandemi Covid-19, serta kepada 3.056 orang ASN Kemenkumham yang terpapar Covid-19.
Terakhir diperbaharui 17 Januari 2024