Rabu, 18 Agustus 2021 Pukul 16.30 WIB Penulis: Ajeng Rahma Safitri Editor: Muhammad Fijar Sulistyo JAKARTA – Direktorat Jenderal Imigrasi terus berupaya dalam penguatan secara internal serta optimalisasi penyebaran informasi kepada masyarakat. Guna mencapai tujuan-tujuan tersebut, Humas Direktorat Jenderal Imigrasi melakukan anjangsana (audiensi) secara virtual dengan Sub Direktorat Penyuluhan dan Layanan Informasi (PLI) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai pada Rabu (18/08/2021). Pertemuan yang dilaksanakan secara virtual itu dihadiri oleh Kepala Bagian Humas dan Umum, Arya Pradhana Anggakara, Kepala Sub Bagian Humas, Achmad Nur Saleh serta perwakilan staf humas yang menjalankan tugas dan fungsi pelayanan pengaduan dan informasi keimigrasian. Beberapa narasumber yang berpartisipasi pada kesempatan kali ini antara lain Kepala Sub Direktorat Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai, Hatta Wardhana dan Kepala Seksi Penyuluhan Bea Cukai, Endang Puspawati. “Sejak pandemi tahun lalu, sosialisasi tatap muka ditiadakan sehingga sebagian besar acara dilakukan secara virtual. Kami di kantor pusat memiliki tuntutan penyelenggaraan cukup banyak. Kami berpikir bahwa sangat penting memiliki tim yang kuat untuk sosialisasi dan pelaksanaan event. Oleh karena itu, kami merekrut crew event sebanyak 200 orang dari Bea Cukai seluruh Indonesia di tahun 2020”, ungkap Hatta Wardhana saat memulai diskusi. Dalam paparannya, tim penyelengaraan acara Bea Cukai menyampaikan pentingnya peranan kegiatan kehumasan dan sosialisasi yang dilakukan secara virtual, terutama pada situasi seperti sekarang. “Kami berusaha agar dalam setiap event sosialisasi ada sesuatu yang baru. Kami menantang tim untuk mengemas sedemikian rupa dengan sesuatu yang berbeda”, ujar Endang Puspita. Endang melanjutkan, proses persiapan dari hulu ke hilir pada acara virtual sebenarnya justru tidak semudah acara tatap muka. Salah satu tantangan terbesar adalah bahwa anggota kepanitiaan terbilang banyak dan belum pernah bertemu secara langsung satu dengan lainnya. “Maka saat tahap perencanaan harus matang, maksimal dan jelas poin-poinnya agar bisa menyamakan persepsi. Bagian-bagian dalam tim melakukan gladi kotor sendiri kemudian bergabung dan bersama-sama melakukan gladi bersih”, tuturnya. Menurutnya, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan saat akan menyelenggarakan acara virtual, baik untuk internal maupun sosialisasi kepada masyarakat. Rencana-rencana cadangan harus sudah dipersiapkan sejak awal membuat konsep acara. “Semua elemen harus memiliki back up: narasumber, perangkat, bahan tayangan, bahkan sampai operator dan moderator (pembawa acara), itu perlu dipersiapkan penggantinya. Disiplin waktu di hari pelaksanaan acara juga penting. Beberapa jam sebelum dimulai, kita sudah tes bahwa semuanya sudah sesuai” tandas Endang. Tak hanya berfokus kepada menjalankan tugas dalam mempersiapkan sosialisasi informasi dan acara, tim Subdit PLI Bea Cukai menyampaikan, seluruh panitia yang ikut serta diberikan kesempatan untuk tumbuh. Pertemuan informal secara virtual dan kelas-kelas internal yang diisi oleh para fasilitator diberikan untuk meningkatkan rasa keterikatan dan mengembangkan kemampuan jajaran panitia. “Kita adakan juga welcome party dan wisuda secara virtual bagi seluruh panitia untuk menciptakan positive vibes”, kata Hatta. Direktorat Jenderal Imigrasi telah meluncurkan serial sosialisasi informasi secara daring melalui program bertajuk “Immigration Talk” yang disiarkan melalui Instagram Live pada akun resmi @ditjen_imigrasi. Kedepannya, diharapkan program tersebut terus berkembang dan memenuhi kebutuhan informasi keimigrasian bagi masyarakat.
Terakhir diperbaharui 17 Januari 2024