Direktorat Jenderal Imigrasi
Kementerian Hukum dan HAM
Senin, 27 September 2021 Pukul 16.25 WIB Penulis: Ajeng Rahma Safitri Editor: Muhammad Fijar Sulistyo Kantor Imigrasi Kelas I TPI Makassar laksanakan Penandatanganan Nota Kesepahaman Pembentukan Unit Layanan Paspor (ULP) antara Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Sulawesi Selatan dengan Bupati Gowa pada Senin (27/09/2021). Acara yang digelar di Baruga Kantor Bupati Kabupaten Gowa ini dihadiri oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Sulawesi Selatan, Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Sulawesi Selatan dan Kepala Kantor Imigrasi Makassar. “Lokasi Kantor Imigrasi Makassar ada di utara Kota Makassar. Oleh karena itu, pembentukan ULP Kabupaten Gowa akan memudahkan akses pelayanan paspor bagi warga bagian selatan Kota Makassar. Khususnya warga yang tinggal di Kabupaten Gowa, Kabupaten Takalar, Kabupaten Jeneponto serta Bulukumba. Kami mengupayakan pemerataan pelayanan paspor”, ungkap Kepala Kanwil Kemenkumham Sulawesi Selatan, Harun Sulianto. Seperti gayung bersambut, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menyambut hangat rencana pembangunan ULP Gowa. “Saya mendukung segala bentuk kerja sama yang bertujuan memberi kemudahan bagi masyarakat, khususnya dalam hal pelayanan publik di Kabupaten Gowa. Kerja sama ini akan menjadi awal yang baik bagi rencana pembangunan Mall Pelayanan Publik yang akan dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Gowa.”, tutur Adnan. Kantor Imigrasi Makassar melayani 1 Kotamadya dan 10 Kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan. Melalui penandatanganan nota kesepahaman ini, diharapkan penyelenggaraan pelayanan keimigrasian semakin dekat ke masyarakat di tingkat kabupaten. Keberadaan Unit Layanan Paspor bertujuan menambah kapasitas jumlah pemohon yang dilayani. Dengan demikian, antrean paspor yang selama ini terpusat di satu titik dapat terurai. Di samping itu, berbagai upaya Kantor Imigrasi Makassar untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat terus berjalan. Program-program yang secara rutin diberikan meliputi Pelayanan Eazy Pasport dan Paspor Emergency, di mana petugas imigrasi langsung mendatangi pemohon paspor agar prosesnya lebih mudah dan efisien bagi pemohon. Seluruh program ada dijalankan dengan memenuhi standar protokol kesehatan.
Terakhir diperbaharui 17 Januari 2024
