Selasa, 12 April 2022 Pukul 18.00 WIB Penulis: Ajeng Rahma Safitri Editor: Muhammad Fijar Sulistyo Pasca diterbitkannya kebijakan pemberian Bebas Visa Kunjungan dan Visa Kunjungan Saat Kedatangan (Visa On Arrival) melalui SE Dirjen Imigrasi pada 5 April 2022, Imigrasi mencatat angka kedatangan WNA yang cukup signifikan. Per tanggal 10 April 2022, terpantau total 7.449 Warga Negara Asing (WNA) telah memasuki tujuh Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) bandara maupun pelabuhan laut. Subkoordinator Humas Ditjen Imigrasi, Achmad Nur Saleh menjelaskan, Orang Asing yang menggunakan fasilitas Visa On Arrival mayoritas masuk melalui TPI Bandara I Gusti Ngurah Rai. “Dari rekapitulasi data perlintasan pada periode 6-10 April 2022, terdapat 6.699 VOA telah diterbitkan oleh konter Imigrasi Bandara Ngurah Rai, Bali. Sementara itu, sebanyak 612 Orang Asing masuk melalui TPI Bandara Soekarno-Hatta. Dibukanya fasilitas BVK dan VOA mendapatkan respon yang sangat baik dari masyarakat. Tidak hanya pelancong, tetapi juga WNA yang hendak bertemu dengan anggota keluarga, kerabat maupun yang sudah sejak lama berencana menikahi WNI,” pungkas Achmad. Kedatangan Orang Asing pengguna VOA juga terlihat di TPI Pelabuhan Bandar Telani Lagoi dan Terminal Batam Center, yang secara berurutan telah menerbitkan sebanyak 67 dan 37 VOA. Jumlah tersebut disusul oleh Bandara Juanda, Surabaya (16), Pelabuhan Nongsa Batam (14) dan Pelabuhan Citra Tritunas (4). Puncak arus kedatangan WNA subjek VOA pada minggu pertama pembukaan fasilitas tersebut terjadi di hari Sabtu (10/04/2022) dengan jumlah 2.030 orang. Dari total kedatangan WNA selama empat hari tersebut, Australia menjadi negara pengguna VOA tertinggi, dengan jumlah 2.032 kedatangan. Pengguna VOA terbanyak berikutnya antara lain United Kingdom (898), Jerman (701), Amerika Serikat (700) dan Perancis (589). “Wisatawan asing yang datang menggunakan VOA paling banyak dari negara-negara high spender, yaitu negara yang banyak warganya mengalokasikan dana mereka untuk kegiatan pariwisata. Kami harap situasi Covid-19 secara global akan semakin baik lagi, sehingga pariwisata kitab isa kembali seperti dulu. Jika kondisi terus membaik, ada kemungkinan negara subjek VOA ini bisa bertambah,” imbuhnya.
Terakhir diperbaharui 17 Januari 2024