Berita

Simak Contoh Surat Keterangan Kerja untuk Visa Jepang

Simak Contoh Surat Keterangan Kerja untuk Visa Jepang

Di dalam era globalisasi seperti saat ini, tentunya melakukan perjalanan dinas atau business trip ke luar negeri bukan lagi menjadi hal yang langka. Salah satu destinasi bisnis yang cukup banyak menjadi tujuan pegawai atau pejabat dari Indonesia adalah Jepang. Ada kalanya, perusahaan dari Indonesia mengirimkan pegawai terbaik mereka untuk membantu proyek penting di Jepang. Agar bisa memasuki Jepang, Anda membutuhkan visa. Salah satu syarat pembuatan visa Jepang adalah mengajukan Surat Keterangan Kerja. Apa itu surat keterangan kerja dan apa contoh surat keterangan kerja untuk visa Jepang? Simak ulasan lengkapnya berikut.

Contoh Surat Keterangan Kerja untuk Visa Jepang

Berikut adalah salah satu contoh surat keterangan kerja untuk visa Jepang:
Global Limited News 25th May 2023 To: Head of Visa Section The Embassy of Japan Dear Sir/Madam Renee: Passport No – 1483594804 I'm writing to confirm that Global Limited employs Ms. Renee. She works as a correspondent and reporter. Since she started working in April 2017, Ms. Renee has received an annual salary of $85,000 after deductions. Also, she reports for and communicates with the news media on behalf of Global Limited. She is the Global Limited delegate at the yearly conference for journalists and journalists, "The Way Forward for Letters." The meeting is set for June 17, 2023, and the business will cover all of her expenses. For any additional information you might require, kindly email me at vp@global.com. Sincerely Rhonda A Johnson Vice President Global Limited News

Apa Itu Surat Keterangan Kerja?

Pada dasarnya, surat keterangan kerja merupakan dokumen penting yang menjadi bukti bahwa Anda merupakan karyawan yang dinaungi oleh sebuah perusahaan. Di dalam surat keterangan tersebut terdapat sejumlah data meliputi tanggal karyawan pertama masuk, jabatan, lamanya karyawan tersebut bertugas, dan lain sebagainya. Seperti surat resmi lainnya, surat keterangan kerja tersebut memuat beberapa unsur penting, antara lain:
  • Kop surat
  • Perihal surat
  • Isi surat, dan
  • Penutup surat.

Fungsi Surat Keterangan Kerja

Surat Keterangan Kerja merupakan dokumen penting dalam proses pengajuan visa. Pada umumnya, pihak Kedutaan akan meminta surat keterangan ini sebagai bukti bahwa Anda masih bekerja di perusahaan tersebut. Selain itu, dokumen tersebut juga menjadi jaminan bahwa Anda mau kembali ke Indonesia setelah masa visa berakhir. Berikut adalah kegunaan lain dari surat keterangan kerja:

Menjadi Dokumen Bukti Keuangan

Salah satu kegunaan atau fungsi dari surat keterangan kerja saat pengaplikasian visa adalah sebagai bukti dari kemampuan keuangan Anda. Selama berada di Jepang, seluruh kebutuhan hidup sehari-hari akan ditanggung oleh Anda sendiri. Sehingga, pihak kedutaan ingin memastikan bahwa Anda bisa mengakomodasi kebutuhan untuk diri sendiri. Di dalam surat keterangan kerja tersebut akan terdapat data yang dibutuhkan oleh kedutaan untuk bahan pertimbangan, antara lain jabatan Anda di perusahaan tersebut dan gaji bulanan yang diterima.

Sebagai Verifikasi Pekerjaan

Surat keterangan kerja tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk verifikasi status keuangan pemohon. Surat keterangan kerja ini juga bisa digunakan sebagai alat untuk verifikasi pekerjaan. Terutama, apabila Anda hendak mengajukan visa jangka pendek, surat keterangan ini bisa membantu pihak kedutaan agar lebih yakin bahwa Anda akan langsung kembali ke Indonesia setelah masa visa berakhir.

Menentukan Sifat dari Tugas atau Bisnis yang Akan Dijalankan

Apabila Anda berangkat ke Jepang karena ditugaskan oleh pihak perusahaan, contoh surat keterangan kerja untuk visa Jepang tersebut bisa membantu mempermudah proses. Di dalam surat keterangan kerja tersebut akan memuat informasi detail atau rinci mengenai jenis aktivitas atau pelatihan yang akan Anda lakukan di Jepang. Surat ini juga akan menjadi bukti jaminan bahwa perusahaan akan sepenuhnya bertanggung jawab terhadap biaya akomodasi dan semua biaya perjalanan.

Terakhir diperbaharui 17 Januari 2024