JAKARTA - Sebagai upaya membangun wajah baru pelayanan dengan paradigma Immigration Customer Experience, Direktorat Jenderal Imigrasi gelar diskusi penyusunan policy brief pada Kamis (19/01/2023) dalam kegiatan Rapat Evaluasi dan Konsolidasi Nasional (REKN). Guna memberikan pelayanan publik yang sejalan dengan Visi dan Misi Presiden Joko Widodo, Imigrasi akan menyusun Business Process yang ideal, disesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat berdasarkan ketentuan regulasi yang berlaku. “Dari aspek pelayanan, Imigrasi perlu mengubah cara pandang pelayanan yang harus lebih cepat, tepat, bersih dan mengurangi tatap muka sehingga kebutuhan masyarakat terhadap layanan Keimigrasian akan lebih efektif dan efisien. Dalam hal ini diperlukan perubahan digital mindset dan kemampuan digital literacy di jajaran Imigrasi Indonesia,” jelas Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim, Selasa (23/01/2023). Silmy melanjutkan, ke depannya Imigrasi akan berikhtiar untuk mengintegrasikan layanan berbasis digital sehingga semakin mudah diakses dan dinikmati oleh pengguna. Produk Keimigrasian dalam bentuk SuperApps diharapkan menjadi The New Immigration Experience. Imigrasi Indonesia juga terus belajar dari best practices tentang bagaimana mereka mengelola perubahan dalam kebijakan keimigrasiannya sehingga dapat mendukung daya kompetisi negaranya di kancah global. Sebagai contoh yang sudah diterapkan di beberapa negara di dunia saat ini adalah kebijakan golden visa yang dikolaborasikan dengan kebijakan investasi melalui insentif kemudahan visa yang secara tidak langsung akan berdampak terhadap perekonomian nasional. “Oleh karena itu, kegiatan Rapat Evaluasi dan Konsolidasi Nasional Keimigrasian yang dilaksanakan di Hotel Shangri La Jakarta dari tanggal 18-20 Januari lalu dimaksudkan menghasilkan masukan-masukan kebijakan keimigrasian yang in line dengan Visi Presiden RI. Prioritas kita adalah pembangunan nasional yang bersifat konkrit dan implementatif di tahun 2023 sd 2024,” tutupnya. Humas Direktorat Jenderal Imigrasi
Terakhir diperbaharui 17 Januari 2024